Efek Samping
Efek samping yang umum terjadi saat menggunakan obat ini di antaranya diare, sakit kepala, mengantuk, rambut rontok, pandangan mata kabur atau berbayang, perubahan periode menstruasi, telinga berdering, gemetaran, dan perubahan berat badan. Jika gejala semakin parah, maka segera konsultasikan kepada dokter. Sementara bagi sebagian orang yang mendapatkan terapi dengan asam valporat untuk berbagai kondisi, seperti kejang, gangguan bipolar, keinginan untuk bunuh diri, dan gangguan mental atau mood, maka pantau terus perilakunya. Pasalnya, mereka dapat mengalami perubahan mood dan perilaku yang tiba-tiba, menunjukkan gejala depresi, keinginan untuk bunuh diri, atau melukai diri sendiri.
Efek samping gangguan otak biasanya jarang terjadi, terutama bagi Kamu yang mengalami gangguan metabolik tertentu. Apabila terjadi nyeri dada, memar, perdarahan, gangguan irama jantung, tangan dan kaki berkeringat, pergerakan bola mata yang tidak terkontrol, menggigil atau merasa dingin, napas cepat, maupun pingsan setelah mengonsumsi obat ini, maka segera minta pertolongan tenaga medis.
Ada pula beberapa reaksi alergi serius terhadap obat ini, walaupun jarang terjadi, misalnya demam, pembengkakan nodus limfa, kulit kemerahan, sakit kepala berat, kesulitan bernapas, serta gatal atau bengkak, terutama pada wajah, lidah, dan tenggorokan.
(https://www.webmd.com/drugs/2/drug-8885/valproic-acid-oral/details)
Pemakaian Obat
Baca aturan pakai sebelum menggunakan obat ini. Tanyakanlah kepada dokter atau apoteker apabila ada informasi yang tidak dimengerti atau masih kurang jelas. Obat ini diminum bersamaan dengan makanan karena dapat menyebabkan rasa tidak nyaman pada perut. Jangan menggerus atau mengunyah tablet, sebab akan mengiritasi mulut atau tenggorokan.
Obat ini digunakan untuk terapi kejang, sehingga jangan berhenti minum obat tanpa berkonsultasi dengan dokter. Pasalnya, kondisi kejang bisa menjadi lebih parah jika obat ini dihentikan secara tiba-tiba. Jika ingin dihentikan, dokter biasanya akan menurunkan dosis secara bertahap. Informasikan kepada dokter apabila kondisi tidak membaik.
(https://www.webmd.com/drugs/2/drug-8885/valproic-acid-oral/details)
Dosis
Dosis yang aman dikonsumsi dalam sehari untuk mencegah migrain adalah 500-1.000 mg. Jadi, jangan lebih dari 1.000 mg per hari, ya. Namun, umumnya obat ini diminum 2 kali sehari, dengan dosis 250 mg per sekali konsumsi.
Untuk mengobati gangguan bipolar episode manik akut, dosis awal obat ialah 750 mg/hari. Namun, dosisnya akan dibagi tergantung anjuran dokter. Selanjutnya, dosis akan dinaikkan tergantung respons klinis. Kendati demikian, dosis maksimal yang boleh dikonsumsi adalah 60 mg/kg setiap hari.
Untuk menangani kejang parsial kompleks, dosis umum yang digunakan adalah 1.000-2.000 mg/hari, dengan dosis maksimal 2.500 mg/hari. Jika obat yang dikonsumsi dalam bentuk asam valproat atau semisodium valproate, maka dosis awal bagi usia 10 tahun atau lebih adalah 10-15 mg/kg setiap hari. Namun, dosisnya dibagi dalam 2-4 kali pemakaian. Selanjutnya, dosis akan ditingkatkan jika diperlukan. Apabila obat yang diberikan dalam bentuk natrium valproat, maka dosisnya 600 mg/hari, dan diminum dalam 2 dosis terbagi. Dosis akan ditingkatkan jika diperlukan.
Untuk menangani kejang absense kompleks dan simpel, dosis maksimal yang boleh dikonsumsi setiap hari adalah 60 mg/kg. Bagi usia 10 tahun atau lebih, dosis awal yang diberikan ialah 15 mg/kg. Dosisnya dibagi dalam 2-4 kali pemakaian. Dosis dapat ditingkatkan jika diperlukan.
Dosis untuk mengobati bipolar umumnya 1.200 mg/hari. Namun, terkadang bisa diberikan sekitar 600-1.800 mg per hari, dan dibagi menjadi 2 dosis.
Dosis maksimal sediaan intravena untuk mengobati kejang parsial kompleks serta kejang absense kompleks dan simpel adalah 60 mg/kg per hari. Namun, dosis harian umumnya 20-30 mg/kg per hari, yang dibagi dalam 2-4 kali pemakaian. Dosis awal yang diberikan biasanya 10-15 mg/kg per hari. Dosis akan ditingkatkan secara perlahan sampai target tercapai.
(https://www.mims.com/indonesia/drug/info/valproic%20acid/?type=brief&mtype=generic)
Interaksi
Asam valproat memiliki interaksi dengan beberapa obat, seperti:
- beberapa obat antidepresan (amitriptyline, nortriptyline, phenelzine).
- beberapa antibiotik (doripenem, imipenem).
- mefloquine.
- orlistat.
- obat kejang (ethosuximide, lamotrigine, phenytoin, rufinamide, topiramate).
- rifampisin.
- vorinostat.
- warfarin.
- zidovudine.
Asam valproat juga dapat berinteraksi dengan:
- alkohol dan marijuana.
- obat golongan antihistamin (cetirizine, diphenhydramine).
- obat tidur (alprazolam, zolpidem).
- pelemas otot (carisoprodol, cyclobenzaprine).
- obat antinyeri golongan narkotik (codeine, hydrocodone).
Jangan gunakan asam valproat bersamaan dengan obat-obatan yang menyebabkan kantuk.
(https://www.webmd.com/drugs/2/drug-8885/valproic-acid-oral/details)