Seperti Apa Ciri Luka Caesar Infeksi?
Mengetahui ciri luka caesar infeksi penting bagi siapa pun yang baru saja menjalani operasi caesar. Sebab, infeksi yang terus dibiarkan bisa berkembang menjadi kondisi yang lebih serius.
Nama Paten :
Aclam, Aktoralin Dry Sirup, Ambiopi, Amcillin, Amobiotic, Amocomb, Amoxan PAED Drop, Amoxil, Ampiholi, Ampicilin, Ampicillin, Ancla, Arcamox, Augmentin, Auspilic, Bactesyn, Bellacid, Bellamox, Bimoxyl, Binotal, Bintamox, Broadamox, Broadapen, Bufamoxy, Capsinat, Clabat, Clamixin, Claneksi, Clavamox, Co Amoxiclav, Coyarin, Danoclav, Danoxilin, Daxet, Decamox, Erlamoxy, Ethimox, Farmoxyl, Hiramox, Holimox, Hufanoxil, Improvox, Inamox, Inciclav, Kalmoxilin, Kemosilin, Lansiclav, Lapimox, leomoxyl, Liskoma, Medimox, Megapen, Mestamox, Mexylin, Miraclav, Mokbios, Moxaxil, Moxigra, Movamox, Novapen, Novax, Nufaclav, Omemox, Opimox, Ospamox, Palentin, Pehamoxil, Penmox, Phapin, Pharmamox, Picyn, Pritamox, Protamox, Ramoxyl, Rindomox, Sammoxin, Sanpicillin, Scannoxyl, Solpenox, Supramox, Surpas, Syneclav, Tocpillin, Unasyn, Viaclav, Viccilin, Viccilin-SX, Vibranat, Wiamox, Yefamox, Yubipen sirup kering, Yusimox, Yusimoox forte, Zemoxil, Zeniclav. (ISO vol.50)
Dexyclav
Amoxicillin adalah antibiotik yang digunakan untuk mengobati infeksi bakteri yang masih peka terhadap amoxicillin. Misalnya H. influenzae, N. Gonorrhoea, E. Coli, Pneumococci, Streptococci, dan Staphylococci. Beberapa infeksi bakteri yang dapat diobati dengan amoxicillin mulai dari infeksi gusi hingga saluran napas. Dengan kata lain amoxicillin adalah salah satu antibiotik yang sangat bemanfaat jika digunakan dengan bijaksana. Inilah infeksi yang bisa diatasi dengan amoxicillin, yaitu infeksi pada gusi hingga bernanah, infeksi saluran kemih, gonorrhoea, infeksi karena bakteri H. pylori, infeksi saluran pernapasan berat atau kambuhan, actinomycosis (penyakit kulit akibat infeksi jamur), infeksi saluran empedu, bronkitis (infeksi pada cabang tenggorokan), endokarditis (infeksi pada lapisan dalam jantung), gastroenteritis (infeksi pada lambung), infeksi mulut, otitis media (infeksi telingan bagian tengah), pneumonia, demam tifoid, faringitis (radang tenggorokan), dan infeksi amandel. (https://www.mims.com/indonesia/drug/info/amoxicillin/)
Amoxicillin termasuk ke dalam antibiotik penisilin. Amoxicillin bekerja dengan cara menghambat pembentukan dinding sel bakteri sehingga bakteri akan mati. (https://www.mims.com/indonesia/drug/info/amoxicillin/)
Efek samping yang mungkin terjadi saat meminum amoxicillin adalah mual, muntah, diare, lidah berbulu hitam, erythematous maculopapular rashes (ruam merah pada kulit), Stevens-Johnson syndrome, kulit terkelupas, hypersensitivitas vaskulitis (peradangan pada pembuluh darah), urtikaria (biduran), peningkatan AST dan ALT, penyakit kuning, crystalluria (kristal pada urine), anemia, trombositopenia purpura (kadar trombosit menurun), eosinophilia (sel darah putih meningkat), leucopenia (sel darah putih menurun), agranulocytosis (kondisi akut dari leukopenia).
Efek samping yang jarang terjadi adalah hiperaktivitas, kegelisahan, kecemasan, insomnia, kebingungan, perubahan prilaku, pusing, perubahan warna gigi.
(https://www.mims.com/indonesia/drug/info/amoxicillin/)
Baca aturan pakai sebelum minum amoxicillin. Gunakanlah obat yang satu ini sesuai dengan anjuran dokter. Jangan menggunakan obat dengan dosis lebih kecil atau lebih besar dari yang direkomendasikan. Minumlah obat di waktu yang sama setiap harinya. Beberapa obat amoxicillin dapat diminum sebelum atau sesudah makan. Baca aturan minum obat sesuai dengan yang tertera pada label obat. Khusus sediaan tablet kunyah, obat harus dikunyah dahulu sebelum diminum. Jangan menggerus, mengunyah atau memecahkan tablet lepas lambat. Telan obat secara utuh. Gunakan obat sesuai dengan lama pengobatan yang sudah dianjurkan. Gejala mungkin akan membaik sebelum sumber infeksi benar-benar terobati. Melewatkan dosis minum obat akan menimbulkan resiko infeksi di kemudian hari yang resistan terhadap antibiotik. Amoxicilin tidak dapat mengatasi infeksi yang disebabkan oleh virus seperti flu atau pilek. Konsultasikan dengan dokter sebelum ibu hamil dan ibu menyusui menggunakan amoxicillin. Simpan obat pada suhu ruangan dan jauhkan dari tempat yang lembab, panas dan terkena cahaya matahari langsung.
(https://www.drugs.com/amoxicillin.html)
Dosis Amoxicillin untuk terapi nanah pada gusi adalah 3 gr pada orang dewasa dan ulangi pemberian sekali setiap 8 jam. Dosis amoxicillin untuk terapi infeksi saluran kemih juga 3 g, ulangi pemberian sekali setelah 10-12 jam. Dosis amoxicillin untuk terapi gonorrhoea adalah 3 g dalam dosis tunggal dengan probenecid 1 g. Dosis amoxicillin untuk infeksi karena H. Pylori pada lambung adalah 750 mg atau 1000 mg 2 kali sehari atau 500 mg tiga kali sehari dikombinasikan dengan metronidazole atau clarithromycin dan PPI (Penghambat Pompa Proton). Dosis amoxicillin untuk infeksi saluran pernafasan adalah 3 g dua kali sehari. Dosis amoxicillin untuk terapi actinomycosis, infeksi saluran empedu, bronkitis, endokarditis, gastroenteritis, gonorrhoea, infeksi mulut, otitis media, pneumonia, demam tifoid, infeksi saluran kemih pada orang dewasa adalah 250-500 mg setiap 8 jam atau 500-875 mg setiap 12 jam. pada anak dengan berat badan kurang dari 40 kg, dosisnya 40-90 mg/kg sehari 2-3 kali sehari. Dosis amoxicillin untuk pencegahan endokarditis pada orang dewasa adalah 2 atau 3 g dalam dosis tunggal, diberikan 1 jam sebelum pembedahan. Untuk anak dosisnya 50 mg/kg dalam dosis tunggal, gunakan 1 jam sebelum pembedahan. Amoxicillin untuk terapi faringitis dan tonsilitis dalam tablet lepas lambat dalah 775 mg sehari selama 10 hari. (https://www.mims.com/indonesia/drug/info/amoxicillin/)
Amoxicillin memiliki interaksi dengan beberapa obat-obat an dari golongan antikoagulan, allopurinol, probenecid, atau antibiotik lain seperti chloramphenicol, macrolida, sulfonamida, dan tetrasiklin. Oleh karena itu, sebaiknya hindari penggunaan obat tersebut bersamaan dengan amoxicillin karena memiliki efek yang kurang baik bagi tubuh. Konsultasikan dengan dokter kalau Kamu ingin menggunakan amoxicillin bersamaan dengan obat-obat di atas.
(https://www.mims.com/indonesia/drug/info/amoxicillin/)
Direktori