Obat Alergi yang Aman untuk Anak, Apakah Boleh Diberi Antihistamin?
Alergi bisa terjadi pada siapa saja, termasuk pada balita. Pertanyaannya, jika alergi apakah anak boleh minum antihistamin sebagaimana yang berlaku pada orang dewasa?
Nama Paten :
n/a
Acrivastine adalah obat yang digunakan untuk mengatasi rhinitis akibat perubahan musim. Selain itu, obat ini juga digunakan untuk mengobati idiopati urtikaria kronis (gatal-gatal atau biduran yang belum jelas penyebabnya) . (https://www.mims.com/indonesia/drug/info/acrivastine/?q=acrivastine&mtype=generic)
Acrivastine termasuk obat antihistamin dan antialergi. Obat ini bekerja dengan cara mengatasi reaksi alergi yang muncul dalam tubuh. (https://www.mims.com/indonesia/drug/info/acrivastine/?q=acrivastine&mtype=generic)
Selain memiliki efek yang diinginkan, setiap obat pasti memiliki efek samping yang tidak diinginkan. Untuk acrivastine, efek samping yang umum terjadi adalah mengantuk, gelisah, insomnia, dan mulut kering. Konsultasikan dengan dokter kalau efek samping yang Kamu rasakan mengganggu aktivitas. (https://www.tabletwise.com/medicine/acrivastine/side-effects)
Gunakan acrivastine sesuai dengan instruksi dokter. Jangan menggunakan terlalu banyak atau berhenti menggunakannya, jika tidak memperoleh izin dokter. Pasalnya, penggunaan berlebihan dari obat ini dapat meningkatkan risiko efek samping dan masalah lainnya. Sebaiknya, konsumsi obat ini dengan makanan untuk mencegah nyeri perut. Kalau kondisi Kamu tidak kunjung sembuh atau malah bertambah parah dengan setelah mengonsumsi acrivastine selama 1 minggu, periksakan ke dokter.
Jangan berikan acrivastine kepada anak di bawah usia 6 tahun. Obat ini juga tidak direkomendasikan untuk anak di bawah usia 12 tahun. Untuk wanita hamil dan menyusui harus berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum mengonsumsi obat ini. Untuk penyimpanannya, acrivastina harus disimpan di dalam suhu kamar.
(https://www.webmd.com/drugs/2/drug-1886/acrivastine-pseudoephedrine-oral/details)
Dosis acrivastine pada setiap pasien bisa berbeda-beda. Ikuti instruksi dokter dan label obat. Informasi berikut menjelaskan tentang dosis rata-rata dari obat ini. Kalau dosis yang sudah diberikan dokter kepada Kamu berbeda, jangan mengubahnya kecuali jika dokter yang memerintahkan.
Dosis acrivastine yang diberikan tergantung dari kekuatan obat ini. Selain itu, jumlah dosis yang Kamu konsumsi setiap hari, jarak waktu antara konsumsi obat, dan seberapa lama obat harus dikonsumsi, tergantung dari masalah medis yang Kamu alami.
Dosis dalam bentuk oral untuk orang dewasa adalah 8 miligram hingga 3 kali sehari.
(https://www.mims.com/indonesia/drug/info/acrivastine/?q=acrivastine&mtype=generic)
Interaksi obat dapat mengubah cara kerja obat atau meningkatkan risiko efek samping serius. Informasi ini tidak mencakup semua interaksi obat terhadap acrivastine. Menggunakan obat ini dengan obat lain yang diinformasikan di bawah ini biasanya tidak direkomendasikan, namun bisa saja dibutuhkan pada beberapa kasus. Kalau dokter memberikan dua obat secara bersamaan, biasanya dosis salah satu obat diubah atau frekuensi konsumsinya yang diubah, supaya kedua obat bisa bekerja dengan baik:
1. Acrivastine dapat meningkatkan risiko depresi jika dikonsumsi bersamaan dengan CNS depresan.
(https://www.mims.com/indonesia/drug/info/acrivastine/?q=acrivastine&mtype=generic)
Direktori