5 Jenis Pemeriksaan Darah pada Ibu Hamil
Sejumlah pemeriksaan perlu dilakukan untuk skrining berbagai risiko kehamilan yang mungkin terjadi. Berikut ini 5 jenis pemeriksaan darah pada ibu hamil yang perlu dilakukan.
Nama Paten :
Acrios, Glubose, Glucobay (ISO vol.50)
Obat ini adalah salah satu dari banyak golongan obat untuk pengobatan diabetes melitus (DM) tipe 2. Namun acarbose hanya diberikan pada penderita diabetes mellitus yang sudah tidak bisa diterapi dengan obat antidiabetes yang diminum lainnya.
Obat acarbose bekerja dalam tubuh kita dengan cara menghambat perubahan sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa. Dengan begitu, kadar gula dalam darah bisa lebih terkontrol.
Obat acarbose sebaiknya diminum bersamaan dengan makanan, biasanya diminum bersamaan dengan suapan pertama saat makan. Meskipun aman namun obat ini sebaiknya digunakan secara hati-hati terutama jika Kamu sedang hamil dan menyusui, memiliki gangguan ginjal dan hati yang cukup parah, atau Kamu tengah demam, terluka, infeksi, atau sudah selesai operasi. Konsultasikan segera ke dokter, ya jika Kamu mengalami efek samping yang tidak biasa.
Obat ini berinteraksi dengan banyak obat-obatan. Di antaranya amilase, protease, lipase, obat golongan antagonis kalsium, aminoglutetimid, okreotid, antihipertensi, antidepresan, estrogen, progesterone, llofibrat, obat golongan diuretik, obat yang mengandung hormon-hormon tiroid, obat golongan steroid, maupun fenitoin.
Penggunaan bersamaan dengan obat-obat tersebut sebaiknya dihindari. Jika Kamu tidak tahu jenis obat yang sedang Kamu minum bersamaan dengan acarbose, maka jangan ragu konsultasikanlah terlebih dahulu dengan dokter atau apoteker. Kamu juga dilarang keras minum alkohol saat mengonsumsi acarbose.
Adapun dosis pemberian obat ini adalah:
- Dewasa >18 tahun: dosis awal 50 mg sehari, yang kemudian meningkat menjadi 50 mg 3 kali sehari. Kemudian, jika diperlukan, dapat ditingkatkan menjadi 100 mg 3 kali sehari setelah 6 hingga 8 minggu.
- Selain itu, obat ini dapat diberikan maksimal 200 mg 3 kali sehari.
Obat ini akan menimbulkan efek samping, seperti perut kembung, feses encer, diare, dan kram perut. Adapun efek samping yang jarang terjadi di antaranya mual, ketidaknormalan fungsi hati dan timbulnya reaksi pada kulit. Sedangkan, efek samping yang sangat jarang sekali terjadi ialah pergerakan usus yang berhenti sementara, bengkak, penyakit kuning, dan hepatitis.
Sumber:
ISO vol.50
BNF 68th
MIMS. Acarbose
Direktori