Infeksi cacing kremi terjadi melalui rute dari mulut (fekal-oral), artinya telur cacing yang berasal dari anus atau terbawa ke kotoran akan menginfeksi jika tertelan, baik melalui perantaraan tangan yang terkontaminasi maupun secara tidak langsung melalui baju, alas tidur, makanan, atau benda lain yang terkontaminasi.
Infeksi cacing kremi dapat dicegah salah satunya dengan kebiasaan mencuci tangan yang baik, terutama setiap sebelum makan serta setelah menggunakan toilet, aktivitas mengganti popok, serta aktivitas di luar rumah lainnya. Mencuci tangan yang baik adalah dengan menggunakan air mengalir dan juga sabun serta dengan langkah-langkah yang tepat.
Untuk mencegah penularan, orang yang terinfeksi cacing kremi harus mandi bersih setiap pagi hari untuk menyingkirkan sejumlah besar telur cacing yang diletakkan oleh cacing betina pada malam harinya.
Mandi berendam tidak dianjurkan untuk orang yang terinfeksi, karena dapat mengkontaminasi air dengan telur cacing. Cara mandi yang direkomendasikan adalah dengan menggunakan gayung atau shower. Orang yang terinfeksi juga tidak boleh mandi bersama dengan orang lain.
Selain mandi bersih, orang yang terinfeksi juga harus rutin mengganti baju dalam serta sprei untuk menghindari infeksi berulang. Memotong kuku secara teratur, menghindari kebiasaan menggigit kuku juga dapat membantu mencegah infeksi cacing kremi.
Pada anak-anak, perlu diawasi supaya tidak menggaruk anus walaupun terasa gatal. Jika anus terasa gatal, dapat dibilas dengan air bersih dan sabun. Kontrol penularan cacing kremi di institusi seperti sekolah dan daycare sedikit lebih sulit daripada di rumah. Cara pencegahan yang dinilai efektif adalah pemberian obat cacing rutin secara massal serta kampanye kebiasaan mencuci tangan yang baik.