Si Kecil yang belum bisa berkomunikasi, sulit memberitahukan bahwa ia terkena dehidrasi. Dan bila Mums terlambat mengetahuinya, kondisi tersebut bisa mengancam nyawa si Kecil.
Fungsi dari cairan tubuh si Kecil pada umumnya sama dengan orang dewasa, yaitu untuk berbagai proses metabolisme dan menjaga sirkulasi di tubuh. Apabila si Kecil kekurangan cairan, maka akan menggangu proses metabolisme di dalam tubuhnya.
Baca juga: 7 Tanda Dehidrasi yang Harus Diwaspadai
Menurut para ahli, si Kecil yang berusia kurang dari 1 tahun akan cenderung rentan mengalami dehidrasi. Dehidrasi bisa menyebabkan gangguan metabolisme tubuh dan menyebabkan organ di tubuh terganggu fungsinya. Apabila dehidrasi terus berlanjut, maka si Kecil bisa mengalami kejang serta kegagalan fungsi organ, seperti gagal ginjal.
Penyebab Dehidrasi pada Anak
Umumnya, dehidrasi disebabkan oleh diare, muntah, serta penurunan asupan makan dan minum. Selain itu, terkadang luka di mulut si Kecil membuatnya tidak mau makan dan minum, sehingga memperburuk dehidrasi.
Baca juga: Tidak Hanya dari Sayuran, Kamu Juga Bisa Keracunan Bakter E.Coli dari 5 Hal Ini
Gejala Dehidrasi pada Anak
Gejala dehidrasi pada si Kecil bisa dilihat dari beberapa tanda berikut ini:
- Terlihat lemas
Mums harus memperhatikan apabila si Kecil terlihat lemas, lesu, tidak ada keinginan untuk bermain, dan tidak mau minum. Jika begitu, bisa jadi si Kecil sedang mengalami dehidrasi berat. Umumnya jika si Kecil mengalami dehidrasi ringan, ia masih bisa melakukan aktivitasnya sehari-hari.
- Tidur terus dan terlihat lemas
Pada umumnya, anak usia di bawah setahun tidur selama 10 jam per hari. Namun, Mums perlu curiga apabila si Kecil tidur terus dan tidak ada keinginan melakukan aktivitas.
Mums perhatikan kondisi kulit si Kecil, bila kulitnya terlihat kering dan keriput berarti ia sedang mengalami dehidrasi.
- Bibir dan mulut
Jika mulut dan bibir si Kecil terlihat kering, ini bisa pertanda si Kecil mengalami dehidrasi.
Baca juga: Cara Mengatasi Bibir Kering dan Pecah-pecah
- Ubun-ubun
Jika ubun-ubun si Kecil terlalu cekung, maka ia sedang mengalami dehidrasi.
Jika mata si Kecil terlihat cekung dan menangis tanpa air mata. Ini bisa menandakan si Kecil mengalami dehidrasi berat.
- Minat untuk minum
Jika si Kecil masih mampu untuk minum banyak, berarti si Kecil mengalami dehidrasi ringan. Namun jika si Kecil tidak mau minum dan terlihat lemas, waspada ia mengalami dehidrasi berat.
- Kondisi kuku
Jika kuku si Kecil ditekan di bagian ujung dan ketika dilepas tetap berwarna pucat, berarti si Kecil sedang mengalami dehidrasi berat.
- Volume air seni
Jika frekuensi buang air si Kecil berkurang (lebih dari 7 jam tidak buang air kecil) dengan volume air seni yang sedikit, ini bisa pertanda ia mengalami dehidrasi berat.
Mencegah Dehidrasi pada Anak
Untuk mencegah dehidrasi pada si Kecil, Mums harus memberikan cukup cairan, terutama ASI, pada saat cuaca terik. Pada saat si Kecil mengalami diare atau muntah, Mums juga bisa memberikannya oralit.
Selain itu, pastikan si Kecil selalu update divaksinasi sesuai dengan usianya. Jangan lupa juga untuk mengajari si Kecil mencuci tangan setelah dari luar ruangan dan sehabis dari toilet agar terhindar dari infeksi. Biasakan pula agar si Kecil selalu minum teratur setiap hari walaupun tidak terasa haus. (AP/AS)
Baca juga: Cara Tingkatkan Daya Tahan Tubuh Si Kecil Selama COVID-19