Dibenzepin dapat digunakan untuk pengobatan depresi (http://www.mims.com/indonesia/drug/info/dibenzepin/)
Penyakit
Dibenzepin
Deskripsi
Pencegahan
Dibenzepin merupakan antidepresan trisiklik (http://www.mims.com/indonesia/drug/info/dibenzepin/)
Gejala
1) Wanita Hamil: n/a.
2) Peringatan: hindari penggunaan obat pada pasien dengan penyakit kardiovaskuler, riwayat epilepsi, hipertiroidisme, pheochromocytoma, riwayat mania, psikosis retensi urinari, glukoma sudut tertutup, terapi elektrokonvulsif, diabetes, porfiria, pasien hamil, pasien menyusui, pasien lansia, dan pasien anak-anak.
3) Jangan hentikan penggunaan obat secara sembarangan
4) Hindari berkendara dan mengoperasikan mesin saat mengonsumsi Dibenzepin (http://www.mims.com/indonesia/drug/info/dibenzepin/)
Penyebab
1) Cimetidine, diltiazem, disulfiram, methylphenidate, ritonavir, dan verapamil: dapat meningkatkan efek Dibenzepin.
2) Carbamazepine, rifampicin, estrogen: dapat menurunkan efek Dibenzepin.
3) Adrenaline, amiodarone, anastetik umum, SSRI, antihistamin, antimuskarinik, antipsikotik, anksiolitik, hipnotik, disopyramide, diuretik, flecanide, MAOI, moclobemide, moxifloxacin, nefopam, nicorandil, noradrenaline, pimozide, procainamide, propafenone, quinidine, slegiline, sibutramine, sotalol, terfenadine, thioridazine, tramadol: dapat meningkatkan efek samping Dibenzepin
4) Dibenzepin dapat menurunkan efek bloker neuron adrenergik, clonidine, barbiturat, nitrat, dan primidone
5) Dibenzepin dapat meningkatkan efek baclofen, analgeisk opioid, hormon tiroid
6) Hindari penggunaan Dibenzepin bersama dengan brimonidine, entacapone, artemether, lumefantrine (http://www.mims.com/indonesia/drug/info/dibenzepin/)
Diagnosis
Sediaan Oral:
Depresi: Dewasa : 240-480 mg setiap hari, depresi parah: hingga 720 mg setiap hari.
Lansia : dosis inisial: 240 mg setiap hari, maksimal: 480 mg setiap hari (http://www.mims.com/indonesia/drug/info/dibenzepin/)
Penanganan
n/a