Penelitian menunjukkan bahwa diabetes tipe 2 meningkatkan risiko seseorang terkena demensia. Risiko demensia juga meningkat seiring dengan lamanya seseorang mengidap diabetes dan seberapa parah penyakit tersebut. Namun perlu diingat bahwa diabetes hanya merupakan faktor risiko dan tidak berarti penderita diabetes akan pasti mengalami demensia.
Risiko demensia ini dapat terjadi pada penderita diabetes tipe 1 maupun tipe 2. Pada penderita diabetes tipe 1. naik turunnya gula darah yang parah juga dikaitkan dengan peningkatan risiko terkena demensia.
Penelitian diabetes dan demensia
Orang dengan diabetes memiliki risiko 60% terkena demensia dibandingkan mereka yang tidak menderita diabetes. Hal ini berdasarkan review dari 14 penelitian. Penelitian juga menunjukkan bahwa risiko demensia meningkat seiring dengan durasi diabetes yang lebih lama.
Ada beberapa alasan mengapa diabetes dapat memengaruhi risiko demensia. Alasan utama adalah orang dengan diabetes umumnya juga memiliki kondisi seperti tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan obesitas. Tiga kondisi ini juga merupakan faktor risiko dmendia.
Beberapa perubahan yang terjadi pada penyakit Alzheimer, salah satu jenis demensia paling sering ditemui, serupa dengan perubahan pada diabetes. Pada keduanya, sel-sel saraf di otak mungkin menjadi resisten terhadap efek insulin. Hal ini dapat menyebabkan penumpukan protein amiloid dan tau di otak.
Ini mengapa penyakit Alzheimer terkadang secara tidak resmi dikenal sebagai diabetes tipe 3.
Apakah pengobatan diabetes membantu menurunkan risiko demensia?
Sedikit yang diketahui tentang perbedaan risiko demensia antara diabetes yang diobati dan yang tidak diobati. Pengaruh berbagai obat diabetes terhadap demensia dan kemampuan berpikir masih belum jelas karena masih sedikit penelitian yang dilakukan mengenai hal ini.
Mayoritas penelitian menunjukkan bahwa orang yang memakai obat diabetes metformin lebih kecil kemungkinannya mengalami masalah ingatan dan berpikir bahkan demensia dibandingkan dengan mereka yang menggunakan obat diabetes jenis lain atau mereka yang tidak mengonsumsi obat diabetes apapun.
Namun, ada juga penelitian yang menemukan jika metformin tidak berpengaruh apapun terhadao risiko demensia. Jadi diperlukan lebih banyak penelitian untuk menunjukkan secara meyakinkan efek metformin.
Resistensi insulin (seperti yang terjadi pada diabetes) juga dapat mempengaruhi otak. Obat-obatan sedang dikembangkan untuk penyakit Alzheimer yang bekerja dengan cara yang mirip dengan obat diabetes yang mengatasi resistensi insulin.
Mengurangi risiko diabetes dan demensia
Seiring bertambahnya usia, kemungkinan besar seseorang akan mengalami kondisi kesehatan tertentu, termasuk diabetes, juga meningkat. Untuk mengatasinya, cara terbaik adalah rutin kontrol ke dokter dan menjaga gaya hidup sehat.
Mengonsumsi makanan yang sehat dan seimbang dapat mengurangi risiko diabetes tipe 2. Tidak ada satu bahan, nutrisi atau makanan yang dapat meningkatkan kesehatan dengan sendirinya. Sebaliknya, mengonsumsi berbagai jenis makanan dengan proporsi yang tepat adalah hal yang membuat perbedaan. Ini dikenal sebagai pola makan 'seimbang'.
Dengan mengonsumsi makanan seimbang, kemungkinan besar tubuh akan mendapatkan semua nutrisi yang dibutuhkan untuk tetap sehat akan lebih besar.