Bagaimana Penanganan Diare pada Anak?

unsplash.com

Wanita

Bagaimana Penanganan Diare pada Anak?

Pada anak usia 30 bulan, makanan yang dikonsumsi hampir menyerupai makanan orang dewasa, yang membedakan hanyalah porsi yang di konsumsi si Kecil berbeda. Anak-anak biasanya makan sebanyak  3 kali sehari dengan diselipkan 2 kali camilan seperti buah atau biskuit.

Karena makanan yang dikonsumsi sudah banyak, hampir beberapa orang tua tidak menyadari ketika anaknya sering buang air besar daripada biasanya. Hal itu karena diare adalah kondisi umum yang hampir dialami seluruh anak di indonesia, namun diare hanya berlangsung singkat dan tidak membahayakan. Namun, diare sebenarnya perlu diwaspadai dan ditangani dengan cepat. Pada kenyataannya, menurut WHO pada tahun 2015, 9%  kasus kematian pada anak – anak dibawah 5 tahun di dunia terjadi akibat diare

Baca juga: Yuk, Ketahui Penyebab Diare Pada Anak!
 
 

Apa Penyebab Anak Mengalami Diare?

Diare adalah cara tubuh membersihkan diri dari kuman dan berlangsung selama kurang lebih satu minggu. Jika diare berlangsung lebih dari 2 mingggu, sebaiknya Mums atau Dads segera memeriksakan kondisi si Kecil ke dokter, khawatir ia mengalami diare kronik. Berikut adalah beberapa penyebab yang paling umum mengakibatkan diare pada anak:

  • Infeksi Virus

Infeksi virus seperti rotavirus, bakteri seperti Salmonella dan penyebab langka yaitu parasit seperti giardia adalah beberapa macam virus yang menjadi penyebab anak mengalami diare. Selain feses yang berair, gejala yang ditimbulkan dari infeksi gastroenteritis adalah muntah, demam, sakit perut, dan sakit kepala.

Cara mengobati diare paling tepat ketika diare berlangsung selama 5 – 14 hari adalah dengan tidak kehabisan cairan. Jika si Kecil menolak untuk makan, setidaknya berikan ia minuman atau makanan yang mudah ia telan seperti puding, yogurt atau susu sehingga tidak kehabisan cairan. Jangan hanya berikan si kecil air mineral, karena air saja tidak memiliki cukup sodium, pottasium, dan nutrisi lainnya untuk mengembalikan ketahanan tubuh si Kecil.

Pastikan bahwa Mums bertanya kepada dokter tentang cairan apa yang baik untuk dikonsumsi si Kecil, kapan memberikannya, dan bagaimana mengatasi anak yang tidak ingin mengonsumsi apapun.

 

  • Obat-obatan

Obat-obatan seperti antibiotik yang dibeirkan pada anak juga bisa menimbulkan reaksi diare pada beberapa anak. Bagi anak yang positif terkena diare akibat antibiotik, pastikan cairan tubuhnya selalu terpenuhi. Kemudian Mums bisa berkonsultasi dengan dokter sambil melanjutkan pemberian antibiotik tersebut. dokter mungkin akan menyarankan untuk mengurangi dosis antibiotik, mengganti pola makan, dan menambakahkan probiotik atau mengganti dengan antibiotik lain.

Dilansir dari webmd.com, beberapa penelitian menemukan bahwa mengonsumsi yogurt atau probiotik bisa membantu menghilangkan diare yang diakibatkan oleh antibiotik. Yogurt dan probiotik mengandung bakteri usus sehat yang bisa membunuh antibiotik.

Baca juga: Waspada, 8 Hal Ini Mengakibatkan Diare pada Bayi!

 

  • Keracunan Makanan

Pada anak yang keracunan makanan, gejala dari diare umumnya muncul dengan cepat seperti muntah-muntah. Penanganan diare akibat keracunan makanan sama saja dengan diare akibat virus, yaitu tetap jaga si Kecil agar terpenuhi cairan tubuhnya.

Jika Mums atau Dads tidak mengetahui dengan pasti apa yang bisa menyebabkan si Kecil mengalami diare, sebaiknya bawa si Kecil ke dokter untuk penanganan lebih lanjut. Jika tidak ditangani dengan tepat, si Kecil bisa mengalami radang usus dan alergi makanan.

 

Gejala Diare Pada Anak

Dehidrasi adalah masalah paling besar dari efek yang ditimbulkan diare. Pada diare ringan, biasanya anak tidak menunjukkan gejala dehidrasi, hanya saja hal itu perlu dikhawatirkan. Dehidrasi parah sangatlah berbahaya, hal itu bisa mengakibatkan kejang, kerusakan pada otak, hingga kematian. Jika anak mengalami beberapa gejala ini, sebaiknya hubungi dokter:

  • Pusing dan padangan buram
  • Bibir kering
  • Urin brewarna kuning gelap dan urin yang keluar sedikit
  • Tidak ada air mata atau sedikit air mata saat menangis
  • Kulit kering
  • Kekurangan energi

 

Kapan Harus Menghubungi Dokter?

Jika si Kecil berusia kurang dari satu tahun, jika ia mengalami demam tinggi dan wajah pucat sebaiknya langsung dibawa ke dokter, namun jika anak usia hampir 2 tahun, Mums bisa membawanya saat ia:

  • Buang air besar lebih dari 3 kali sehari
  • Wajah pucat dan demam tinggi diatas 105 derajat farenheit
  • Sakit perut lebih dari 2 jam
  • Tidak buang air kecil selama 6 atau 12 jam
  • Badannya sangat lemah dan lemas
  • Dehidrasi

Penting bagi orang tua untuk selalu memberikan anak cairan dan makanan yang sehat serta mengandung serat untuk dapat mengetahui kebiasaan si kecil tentang buang air besar. jika ia tidak diberikan cukup serat, anak bisa mengalami sembelit. Tapi, makanan yang tidak higienis atau nutrisi tidak seimbang juga bisa menyebabkan diare pada anak. Sebaiknya selalu perhatikan apa yang ia konsumsi mulai dari sekarang ya Mums! (AD/AS)

Baca juga: Imunisasi Rotavirus Penting Bagi Anak Untuk Cegah Diare

Editor at GueSehat.com. Taurean who loves swimming in sapphire blue ocean.
Sukai Artikel Ini
Bagikan ke Facebook Bagikan ke Twitter Bagikan ke Email

Rekomendasi Artikel

Mums, Yuk Bantu si Kecil yang Pemalu Mendapatkan Teman

Mums, Yuk Bantu si Kecil yang Pemalu Mendapatkan Teman

Sebagian anak memiiki sifat pemalu. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat orang tua ambil untuk membantu anak mendapatkan teman di sekolah

Ella Nurlaila

24 February 2025

10 Ide Hadiah Ulang Tahun untuk Anak Remaja

10 Ide Hadiah Ulang Tahun untuk Anak Remaja

Bingung cari kado ulang tahun yang tepat dan berkesan untuk si Kakak? Berikut ini rekomendasi ide hadiah ulang tahun untuk anak remaja yang bisa jadi pilihan menarik.

Ella Nurlaila

23 February 2025

Penyebab dan Cara Mengatasi Kembung Ibu Hamil

Penyebab dan Cara Mengatasi Kembung Ibu Hamil

Semua orang akan merasa tidak nyaman bila perutnya kembung, termasuk ibu hamil. Ketika ibu hamil kembung, ada berbagai cara yang bisa dilakukan untuk mengatasinya.

Ella Nurlaila

19 February 2025

Bayi Suka Menghisap Jempol, Apa yang Harus Dilakukan?

Bayi Suka Menghisap Jempol, Apa yang Harus Dilakukan?

Bayi suka menghisap jempol merupakan salah satu kebiasaan yang lazim dilakukan. Bahkan terbawa hingga besar. Ini yang perlu dilakukan ketika bayi suka menghisap jempol.

Ella Nurlaila

11 February 2025

Kenali 7 Karakteristik Generasi Alpha

Kenali 7 Karakteristik Generasi Alpha

Setiap generasi memiliki karakter tersendiri yang menjadi ciri khasnya. Termasuk gen Alpha yang kini sudah beranjak remaja. berikut ini 7 karakteristik gen alpha yang perlu diketahui.

Ella Nurlaila

06 February 2025

10 Cara Mendampingi Anak Belajar di Rumah di Tengah Kesibukan

10 Cara Mendampingi Anak Belajar di Rumah di Tengah Kesibukan

Ketika anak sedang belajar di rumah, orang tua mestinya turut mengawasi atau mendampingi. Berikut ini cara mendampingi anak belajar di rumah agar hasilnya efektif.

Ella Nurlaila

05 February 2025

 Cara Mengatasi 6 Masalah Anak di Tahap Prasekolah

Cara Mengatasi 6 Masalah Anak di Tahap Prasekolah

Lingkungan baru membuat beberapa anak merasa cemas karena jauh dari rumah dan orang tua mereka untuk pertama kalinya,

Ella Nurlaila

04 February 2025

 4 Rangkaian Skincare untuk Anak 12 Tahun yang Aman Digunakan

4 Rangkaian Skincare untuk Anak 12 Tahun yang Aman Digunakan

Penggunaan skincare untuk anak usia 12 tahun bertujuan menjaga kesehatan kulit wajah dari risiko timbulnya jerawat dan kulit kusam. Berikut ini 4 rangkaian skincare untuk anak usia 12 tahun yang benar.

Ella Nurlaila

03 February 2025

Direktori

    Pusat Kesehatan

      Selengkapnya
      Proses...