Banyak orang tua yang khawatir akan asupan gizi yang si kecil makan kurang. Padahal, anak yang usianya sudah lebih dari 2 tahun biasanya diberi makan 3 kali sehari, ditambah dengan 1 atau 2 kali makanan ringan. Ada pula orang tua yang memberikan anak makanan dengan porsi yang lebih banyak dari yang dibutuhkan anak. Namun, dengan poris yang begitu banyak, justru akan membahayakan kondisi anak. Hal ini bisa menyebabkan anak mengalami kelebihan berat badan atau obesitas.
Anak pada usia ini masih memiliki perut yang kecil. Oleh karena itu, Mums juga harus menghindari pemberian makanan manis agar kalori dan asupan gizi yang ia dapatkan seimbang. Terlalu banyak mengonsumsi makanan manis membuat si kecil enggan mengonsumsi makanan sehat lainnya.
Pada usia ini pula seharusnya anak sudah diperkenalkan dengan makanan yang bisa ia genggam untuk mengajarkannya makan sendiri. Selain agar ia bisa makan sendiri, hal ini bisa digunakan untuk mengasah kemampuan motoriknya dalam menggenggam dan menggapai sesuatu. Jika ia sudah bisa makan sendiri di meja makan, hal yang perlu Mums perhatikan adalah mengontrolnya agar makanan yang ia pegang tidak membahayakan.
Baca juga: Mengenal Metode MPASI BLW yang Dipilih Andien untuk Anaknya
Usahakan makanan yang diberikan kepada anak selalu terdapat menu makanan sehatnya. Walaupun anak makan sendiri, jangan biarkan ia memilih menu apa yang ingin ia makan. Masa ini juga baik untuk memperkenalkan anak pada tekstur dan makanan baru. Ketika anak menolak untuk makan makanan sehat misalnya sayur, jelaskan juga padanya apa manfaat sayur untuk dirinya sekarang dan masa depan.
Walaupun anak usia ini sudah mengonsumsi makanan, susu masih menjadi asupan penting di masa pertumbuhannya. Mums bisa memberikan susu rendah lemak pada si kecil karena nutrisi dan gizi sudah lebih banyak ia dapatkan di makanan. Namun, pada anak yang memiliki risiko obesitas atau diabetes, sebaiknya berikan ia susu rendah lemak saja. pada tahapan ini Mums juga harus memperhatikan alergi yang mungkin terjadi akibat makanan.
Pada anak yang memiliki alergi biasanya akan menimbulkan reaksi merah pada bagian tubuh, bentol, dan sesak napas atau asma jika kondisi sudah parah. Memperhatikan porsi makanan juga menjadi salah satu hal yang harus diperhatikan dalam memberikan anak makan. Porsi anak berumur 2 tahun masih terbatas karena ia memiliki perut yang kecil. Judy More, ahli gizi anak dan anggota dari Infant & Toddler Forum di Inggris mengatakan, makanan di tahun-tahun awal pertumbuhan anak dapat membentuk kebiasaan makan yang memengaruhi kesehatan mereka di kemudian hari.
Baca juga: 5 Makanan Berkalori Tinggi untuk Si Kecil
Judy juga menambahkan, balita cenderung banyak mengonsumsi makanan tertentu, dan kurang mengonsumsi makanan lain. Dilansir dari cnn.com, anak yang lebih tinggi dan aktif sebaiknya mengonsumsi makanan dengan porsi lebih besar dari anak-anak yang memiliki tubuh pendek dan kurang aktif. Judy juga memberikan rekomendasi porsi makanan anak berusia 2 hingga 4 tahun.
Roti, sereal, dan makanan yang mengandung tepung
- Roti : ½ - 1 potong ukuran sedang
- Bubur : 5 -8 sdm
- Mashed potato : 1 -4 sdm
- Pasta (masak) : 2 -5 sdm
- Nasi : 2 – 5 sdm
Buah dan sayur
Berikan 1 – 2 porsi sayur setiap kali makan
- Apel : ¼ - ½ apel ukuran sedang
- Jeruk : ½ - 1 buah
- Wortel : 1 – 3 batang wortel
Susu, keju, dan yogurt
- Susu sapi : 1 gelas susu (100 – 120 ml)
- Yogurt : 125 ml
- Keju parut : 2- 4 sdm (sebagai topping roti)
Sapi, ikan, dan telur
- Sosis : ¼ - 1 sosis ukuran sedang
- Ikan kaleng : ½ - 1 ½ sdm
- Telur rebus atau goreng : ½ - 1 telur
Makanan tinggi lemak dan gula
- Biskuit buah : 1 – 2 biskuit
- Jelly : 2- 4 sdm
- Mentega : 1 sdt
- Jus buah : 100 -120 ml
Baca juga: Kebutuhan Gizi Seimbang Balita
Untuk anak yang memiliki masalah seperti picky eating, sebaiknya buat jadwal makanan setiap 2-3 jam sekali agar memberikan kesempatan pada anak untuk makan sehingga melatih dirinya untuk tidak memilih dalam makan. Namun, Mums juga harus memperhatikan porsi makan anak jika diberikan tiap 2 – 3 jam sekali. Porisnya harus dikurangi dari biasanya agar tidak terlalu kenyang. Mums juga bisa mengganti jadwal makan diluar 3 kali sehari dengan memberikan camilan buah atau biskuit agar apa yang ia konsumsi tetap sehat. Atau jika anak tetap susah makan, berikan ia suplemen zat besi untuk memenuhi nutrisinya. (AD)