Aturan Makan Balita

pixabay.com

Wanita

Aturan Makan Balita

Banyak orang tua yang khawatir akan asupan gizi yang si kecil makan kurang. Padahal, anak yang usianya sudah lebih dari 2 tahun biasanya diberi makan 3 kali sehari, ditambah dengan 1 atau 2 kali makanan ringan. Ada pula orang tua yang memberikan anak makanan dengan porsi yang lebih banyak dari yang dibutuhkan anak. Namun, dengan poris yang begitu banyak, justru akan membahayakan kondisi anak. Hal ini bisa menyebabkan anak mengalami kelebihan berat badan atau obesitas.

Anak pada usia ini masih memiliki perut yang kecil. Oleh karena itu, Mums juga harus menghindari pemberian makanan manis agar kalori dan asupan gizi yang ia dapatkan seimbang. Terlalu banyak mengonsumsi makanan manis membuat si kecil enggan mengonsumsi makanan sehat lainnya.

Pada usia ini pula seharusnya anak sudah diperkenalkan dengan makanan yang bisa ia genggam untuk mengajarkannya makan sendiri. Selain agar ia bisa makan sendiri, hal  ini bisa digunakan untuk mengasah kemampuan motoriknya dalam menggenggam dan menggapai sesuatu. Jika ia sudah bisa makan sendiri di meja makan, hal yang perlu Mums perhatikan adalah mengontrolnya agar makanan yang ia pegang tidak membahayakan.

Baca juga: Mengenal Metode MPASI BLW yang Dipilih Andien untuk Anaknya

 

Usahakan makanan yang diberikan kepada anak selalu terdapat menu makanan sehatnya. Walaupun anak makan sendiri, jangan biarkan ia memilih menu apa yang ingin ia makan. Masa ini juga baik untuk memperkenalkan anak pada tekstur dan makanan baru. Ketika anak menolak untuk makan makanan sehat misalnya sayur, jelaskan juga padanya apa manfaat sayur untuk dirinya sekarang dan masa depan.

Walaupun anak usia ini sudah mengonsumsi makanan, susu masih menjadi asupan penting di masa pertumbuhannya. Mums bisa memberikan susu rendah lemak pada si kecil karena nutrisi dan gizi sudah lebih banyak ia dapatkan di makanan. Namun, pada anak yang memiliki risiko obesitas atau diabetes, sebaiknya berikan ia susu rendah lemak saja. pada tahapan ini Mums juga harus memperhatikan alergi yang mungkin terjadi akibat makanan.

Pada anak yang memiliki alergi biasanya akan menimbulkan reaksi merah pada bagian tubuh, bentol, dan sesak napas atau asma jika kondisi sudah parah. Memperhatikan porsi makanan juga menjadi salah satu hal yang harus diperhatikan dalam memberikan anak makan. Porsi anak berumur 2 tahun masih terbatas karena ia memiliki perut yang kecil. Judy More, ahli gizi anak dan anggota dari Infant & Toddler Forum di Inggris mengatakan, makanan di tahun-tahun awal pertumbuhan anak dapat membentuk kebiasaan makan yang memengaruhi kesehatan mereka di kemudian hari.

Baca juga: 5 Makanan Berkalori Tinggi untuk Si Kecil

 

Judy juga menambahkan, balita cenderung banyak mengonsumsi makanan tertentu, dan kurang mengonsumsi makanan lain. Dilansir dari cnn.com, anak yang lebih tinggi dan aktif sebaiknya mengonsumsi makanan dengan porsi lebih besar dari anak-anak yang memiliki tubuh pendek dan kurang aktif. Judy juga memberikan rekomendasi porsi makanan anak berusia 2 hingga 4 tahun.

Roti, sereal, dan makanan yang mengandung tepung

  • Roti : ½ - 1 potong ukuran sedang
  • Bubur : 5 -8 sdm
  • Mashed potato : 1 -4 sdm
  • Pasta (masak) : 2 -5 sdm
  • Nasi : 2 – 5 sdm

 Buah dan sayur

Berikan 1 – 2 porsi sayur setiap kali makan

  • Apel : ¼ - ½ apel ukuran sedang
  • Jeruk : ½ - 1 buah
  • Wortel : 1 – 3 batang wortel

 Susu, keju, dan yogurt

  • Susu sapi : 1 gelas susu (100 – 120 ml)
  • Yogurt : 125 ml
  • Keju parut : 2- 4 sdm (sebagai topping roti)

 Sapi, ikan, dan telur

  • Sosis : ¼ - 1 sosis ukuran sedang
  • Ikan kaleng : ½ - 1 ½ sdm
  • Telur rebus atau goreng : ½ - 1 telur

 Makanan tinggi lemak dan gula

  • Biskuit buah : 1 – 2 biskuit
  • Jelly :  2- 4 sdm
  • Mentega : 1 sdt
  • Jus buah : 100 -120 ml
 Baca juga: Kebutuhan Gizi Seimbang Balita

 

 

Untuk anak yang memiliki masalah seperti picky eating, sebaiknya buat jadwal makanan setiap 2-3 jam sekali agar memberikan kesempatan pada anak untuk makan sehingga melatih dirinya untuk tidak memilih dalam makan. Namun, Mums juga harus memperhatikan porsi makan anak jika diberikan tiap 2 – 3 jam sekali. Porisnya harus dikurangi dari biasanya agar tidak terlalu kenyang. Mums juga bisa mengganti jadwal makan diluar 3 kali sehari dengan memberikan camilan buah atau biskuit agar apa yang ia konsumsi tetap sehat. Atau jika anak tetap susah makan, berikan ia suplemen zat besi untuk memenuhi nutrisinya. (AD)

Editor at GueSehat.com. Taurean who loves swimming in sapphire blue ocean.
Sukai Artikel Ini
Bagikan ke Facebook Bagikan ke Twitter Bagikan ke Email

Rekomendasi Artikel

15 Rekomendasi Kado untuk Anak Laki-laki Usia 6-12 Tahun

15 Rekomendasi Kado untuk Anak Laki-laki Usia 6-12 Tahun

Anak laki-laki identik dengan permainan yang kreatif, macho, dan aktivitas luar ruang. Nah, hal ini bisa dijadikan dasar dalam memilih jenis kado untuk anak laki-laki​ yang cocok jadi hadiah istimewa.

Ella Nurlaila

29 January 2025

Optimalkan Stimulasi di 1.000 Hari Pertama Kehidupan Anak dengan Mainan yang Tepat

Optimalkan Stimulasi di 1.000 Hari Pertama Kehidupan Anak dengan Mainan yang Tepat

1.000 Hari Pertama Kehidupan anak merupakan Periode Emas, di mana di masa ini terjadi puncak perkembangan otak anak mencapai hingga 80%. Oleh karena itu, First Steps Play Program hadir untuk mengoptimalkan stimulasi dan memaksimalkan perkembangan otak anak.

Amanda Sagarmatha

24 January 2025

Kampanye Deteksi Dini Stunting dengan Target 1 Juta Anak

Kampanye Deteksi Dini Stunting dengan Target 1 Juta Anak

Deteksi dini stunting memungkinkan penanganan tepat, mengurangi risiko komplikasi, dan memastikan anak mendapatkan perawatan optimal.

Ana Yuliastanti

23 January 2025

Kapan Bayi Bisa Memegang Botol Sendiri?

Kapan Bayi Bisa Memegang Botol Sendiri?

Memegang botol adalah salah satu keterampilan motorik bayi saat minum. Biasanya di usia berapa bayi bisa memegang botol sendiri?

Ella Nurlaila

22 January 2025

Panduan Tinggi dan Berat Badan Anak Usia 6-12 Tahun

Panduan Tinggi dan Berat Badan Anak Usia 6-12 Tahun

Tabel tinggi dan berat badan anak usia 6-12 tahun berguna untuk memantau tumbuh kembang anak yang sedang mengalami masa pertumbuhan fisiknya.

Ella Nurlaila

16 January 2025

7 Cara Positif Menghadapi Anak yang Banyak Bertanya

7 Cara Positif Menghadapi Anak yang Banyak Bertanya

Menghadapi anak yang suka bertanya, jangan pernah memarahi karena ini akan mematahkan rasa ingin tahunya. Luangkan waktu untuk menjawab, meskipun Mums merasa pertanyaannya berulang-ulang.

Ella Nurlaila

15 January 2025

Mums Wajib Tahu! Ini 7 Cara Mencegah Pergaulan Bebas

Mums Wajib Tahu! Ini 7 Cara Mencegah Pergaulan Bebas

Orang tua selalu was-was anaknya terjerumus pergaulan bebas. Apalagi remaja zaman sekarang yang sulit dikendalikan. Berikut ini cara mencegah pergaulan bebas remaja.

Ella Nurlaila

11 January 2025

Mengenal Ciri-ciri Campak pada Anak dan Cara Mengatasinya

Mengenal Ciri-ciri Campak pada Anak dan Cara Mengatasinya

Campak merupakan salah satu penyakit infeksi yang kerap dialami anak-anak usia balita. Ketahui ciri-ciri campak agar bisa mengenali dan membedakannya dengan penyakit sejenis.

Ella Nurlaila

09 January 2025

Direktori

    Pusat Kesehatan

      Selengkapnya
      Proses...