Penyakit

Alergi

Deskripsi

Alergi terjadi karena sistem kekebalan tubuh Anda bereaksi pada pemicu yang dianggap bahaya, walaupun tidak bahaya. Sistem kekebalan tubuh Anda bekerja super keras dan berinisiatif untuk melawan suatu pemicu yang dianggap berbahaya. Pemicu ini disebut alergen  

Pencegahan

Jika Anda mengalami anafilaksis, penyempitan saluran pernapasan atau sangat sulit bernapas Anda membutuhkan injeksi epinefrin via alat EpiPen atau Twinject injeksi otomatis. 

Walaupun kebanyakan gejala alergi tidak parah, jika Anda mengalami gejala yang mengganggu kegiatan keseharian Anda, sebaiknya Anda berkonsultasi pada dokter. Jika Anda tidak merasa terganggu oleh gejala alergi yang dialami, sebaiknya Anda tetap mengamati gejala yang Anda alami untuk mengetahui pemicu atau alergen. 

 

Gejala

Ada macam-macam gejala alergi yang akan dialami tiap orang. Setiap orang pun bisa mengalami berbagai jenis gejala pada waktu yang berbeda-beda. Gejala alergi terjadi di berbagai bagian tubuh, sebagai berikut: 

Mata

1. Mata merah

2. Mata terasa gatal 

3. Mata berair 

 

Hidung

1. Rhinitis alergi dimana saluran hidung membengkak

2. Hidung berair atau runny nose

3. Bersin-bersin

 

Sinusitis

1. Alergi sinusitis 

 

 

Saluran Pernafasan

1. Bersin

2. Batuk

3. Bronchoconstriction atau penyempitan cabang saluran paru-paru

4. Napas yang berisik 

5. Dyspnea atau napas pendek 

6. Asma akut 

7. Laryngeal edema dimana saluran pernapasan menyempit karena pembengkakan saluran pernapasan 

 

Telinga

1. Telinga nyeri 

 

2. Sulit mendengar 

 

Kulit

1. Kulit terasa gatal-gatal 

2. Muncul eksema 

3. Muncul urticaria

4. Kulit merah-merah 

5. Ruam pada kulit 

 

Saluran Pencernaan

1. Sakit perut 

2. Perut terasa kembung 

3. Perut terasa penuh

4. Mual 

5. Muntah

6. Diare

 

Gejala Berat

1. Anafilaksis adalah reaksi tiba-tiba dimana tenggorokan membengkak, muncul ruam gatal pada kulit, dispnea, muntah, dan tekanan darah rendah. Gejala-gejala akan muncul dalam beberapa menit hingga beberapa jam. Anafilaksis dapat mengakibatkan kematian. Gejala ini memengaruhi saluran pencernaan, sistem pernapasan, dan sistem peredaran darah.

2. Reaksi kutanea

3. Penyempitan cabang saluran paru-paru

4. Edema

5. Hipotensi atau tekanan darah rendah

6. Koma

7. Kematian 

 

Penyebab

Pemicu alergi sering disebut alergen. Hal ini hanya berpengaruh pada orang yang memiliki alergi tersebut. Alergen sangat bervariatif, berikut beberapa contoh alergen pada umumnya: 

1. Pengaruh lingkungan, seperti angin dingin, debu dan sari bunga 

2. Makanan, seperti susu, telur, sayur mayur, buah, seafood, dll 

3. Logam, seperti perak, timbal, dll 

4. Reaksi kepada obat 

5. Digigit serangga 

 

Diagnosis

Ada beberapa cara dan tahap yang bisa diambil untuk mendiagnosa alergi. Beberapa faktor yang menjadi pertimbangan adalah detail gejala, frekuensi muncul gejala, periode waktu gejala dari muncul hingga hilang, dan pemicu alergi. Bagian tubuh yang dipengaruhi gejala juga akan diperiksa untuk melihat dampak alergi. Beberapa tes juga dapat digunakan untuk menemukan pemicu alergi atau alergen. Berikut adalah beberapa tes atau metode pemeriksaan untuk mendiagnosa alergi: 

 

Tes Kulit

Kulit Anda akan ditetesi cairan alergen dasar atau umum sebelum ditusuk secara halus dengan jarum. Hal ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh dari alergen tersebut terhadap kulit Anda. Jika Anda alergi terhadap alergen tertentu, maka akan muncul benjolan merah atau rasa gatal-gatal pada kulit Anda dalam waktu 10 hingga 15 menit. Alergen yang umumnya dites adalah makanan, obat-obatan tertentu, udara, dan racun dari serangga. Walaupun sedikit sakit, tes ini sangat aman dan mampu digunakan untuk memeriksa semua orang. 

Selain tes tusuk kulit, Anda juga bisa menggunakan tes tempel dimana alergen diletakkan di plester lalu ditempelkan pada kulit selama dua hari. Selama waktu tersebut, Anda perlu memantau reaksi kulit Anda. 

 

Tes Darah

Radioallergosorbent tests (RAST) adalah jenis tes yang digunakan untuk mengukur kadar jenis IgE dalam darah. Pada umumnya, tes darah dilaksanakan bersamaan dengan tes tusuk kulit. 

 

Penanganan

Walaupun alergi tidak bisa disembuhkan, Anda bisa mengatasi dan mengurangi gejala alergi yang Anda alami. Berikut adalah beberapa cara untuk mengurangi gejala alergi:

1. Temukan Penyebab 

2. Konsumsi makanan mengandung Magnesium yang berfungsi untuk mengurangi reaksi terhadap alergen. Almond, alpukat, bayam, kopi, dan kacang tanah adalah makanan yang kaya akan Magnesium. 

3. Konsumsi makanan yang mengandung Beta Karoten seperti wortel yang mampu meningkatkan daya tahan tubuh dan membantu meperbaiki sistem pernafasan. 

4. Antihistamin adalah obat yang sering digunakan untuk menghambat efek histamin, senyawa yang memicu gejala alergi seperti sesak napas, mata berair, dan hidung yang beringus. Antihistamin tersedia dalam bentuk tablet, krim, cairan, tetes mata, dan semprotan hidung. 

5. Obat semprot kortikosteroid adalah obat yang digunakan untuk mengatasi peradangan pada dinding hidung dan saluran pernapasan, serta hidung yang tersumbat. 

6. Dekongestan adalah obat yang tersedia dalam bentuk tablet, kapsul, obat tetes, dan semprot hidung yang berguna untuk melegakan hidung tersumbat. Sebaiknya dekongestan tidak digunakan selama jangka waktu yang panjang. 

7. Penghambat leukotriena berguna untuk menghambat leukotriena, senyawa yang memicu pembengkankan saluran pernapasan. Monteleukast dan zafirlukast  adalah contoh penghambat senyawa leukotriena. 

8. Epipen yang mengandung epinefrin umum digunakan untuk mereka yang memiliki kemungkinan mengalami anafilaksis, salah satu gejala alergi yang parah. Jika Anda memiliki alergi yang berat, gunakan gelang atau kalung untuk menandakan alergi Anda agar orang di sekitar Anda mampu bertindak cepat saat Anda terserang alergi. 

 

Selain megurangi gejala alergi, Anda juga bisa mencegah alergi dengan mengikuti cara-cara berikut: 

1. Gunakan masker di luar rumah

2. Kenakan pakaian tertutup saat berpergian

3. Jaga kebersihan di dalam rumah secara rutin, terutama di daerah-daerah yang mudah berdebu, seperti tempat tidur dan tirai 

4. Jangan gunakan kemoceng yang mampu menyebarkan alergen 

5. Gunakan lap yang basah atau mengandung cairan pembersih untuk membersihkan permukaan perabotan 

6. Buka jendela atau pintu untuk menjaga kelancaran sirkulasi dalam rumah dan mengurangi kelembapan 

7. Letakan hewan piaraan di luar rumah 

8. Jaga kebersihan hewan piaraan dan kandangnya

9. Amati pemicu alergi Anda dan coba hindari

10. Baca label kemasan dan tanyakan kandungan makanan di restoran untuk menghindari alergen dalam makanan 

11. Bersihkan dapur dan kamar mandi dari lumut 

12. Jemur pakaian di luar rumah 

Rekomendasi Direktori

Lidwina Ratna Dewi

Lidwina Ratna Dewi

Spesialis Telinga Hidung Tenggorok - Bedah Kepala dan Leher
Rumah Sakit Baptis Kediri

Nuch Sabunga

Nuch Sabunga

Spesialis Telinga Hidung Tenggorok - Bedah Kepala dan Leher

Mual Boby Enrico Parhusip

Mual Boby Enrico Parhusip

Spesialis Paru

Mulyadi Utomo

Mulyadi Utomo

Spesialis Telinga Hidung Tenggorok - Bedah Kepala dan Leher

Made Siskwintarya Winaya

Made Siskwintarya Winaya

Spesialis Telinga Hidung Tenggorok - Bedah Kepala dan Leher
Rumah Sakit Umum Dr. Murjani

Anita Nuraini

Anita Nuraini

Spesialis Telinga Hidung Tenggorok - Bedah Kepala dan Leher
Rumah Sakit Umum Daerah Datu Sanggul

Rekomendasi Artikel

Obat Alergi yang Aman untuk Anak, Apakah Boleh Diberi Antihistamin?

Obat Alergi yang Aman untuk Anak, Apakah Boleh Diberi Antihistamin?

Alergi bisa terjadi pada siapa saja, termasuk pada balita. Pertanyaannya, jika alergi apakah anak boleh minum antihistamin sebagaimana yang berlaku pada orang dewasa?

Ella Nurlaila

10 February 2025

Kenali Ciri-ciri Alergi Susu Sapi pada Anak

Kenali Ciri-ciri Alergi Susu Sapi pada Anak

Pada sebagian anak, susu sapi dibutuhkan sebagai pelengkap gizi tambahan dari makanan utama yang dikonsumsi si kecil. Namun kondisi ini menjadi tidak mudah jika ternyata anak memiliki alergi terhadap susu sapi. 

Ella Nurlaila

04 December 2024

Jangan Sepelekan, Ini Ciri-ciri Bayi Alergi Susu Sapi

Jangan Sepelekan, Ini Ciri-ciri Bayi Alergi Susu Sapi

Tidak semua bayi bisa minum susu sapi karena alergi. Yuk kenali ciri-ciri bayi alergi susu sapi, mulai dari kulitnya, sistem pencernaannya, hingga pernapasannya.

Ella Nurlaila

12 October 2024

 8 Cara Mengatasi Biduran pada Anak

8 Cara Mengatasi Biduran pada Anak

Biduran atau ruam merah pada kulit yang gatal sering kali disebabkan oleh infeksi atau alergen. Berikut ini cara mengatasi biduran pada anak yang perlu Mums ketahui.

Ella Nurlaila

10 July 2024

Penyebab Pipi Bayi Merah dan Cara Mengatasinya

Penyebab Pipi Bayi Merah dan Cara Mengatasinya

Pipi bayi merah bisa terjadi karena dipicu oleh berbagai sebab. Beberapa di antaranya adalah tumbuh gigi, ruam kulit, eksim, alergi dengan iritan, atau dan infeksi.

Ana Yuliastanti

05 April 2024

Inilah Gejala Alergi Susu Sapi pada Bayi dan Cara Mengatasinya

Inilah Gejala Alergi Susu Sapi pada Bayi dan Cara Mengatasinya

Alergi susu sapi dapat dialami bayi yang tidak mendapatkan ASI. Biasanya ada beberapa tanda dan gejala alergi susu sapi yang Mums harus tahu. Bagaimana mengatasinya?

sanita dec

26 March 2024

Cara Menyembuhkan Batuk Tanpa Menimbulkan Rasa Kantuk Saat Bekerja

Cara Menyembuhkan Batuk Tanpa Menimbulkan Rasa Kantuk Saat Bekerja

Pelajari cara menyembuhkan batuk tanpa merasa kantuk di tengah aktivitasmu. Temukan jenis batuk, obat yang cocok, dan solusi herbal untuk pernapasan yang lebih baik

Tim PDHMI

24 October 2023

Soya Bisa Jadi Sumber Protein dan Serat untuk Anak dengan Alergi Susu Sapi

Soya Bisa Jadi Sumber Protein dan Serat untuk Anak dengan Alergi Susu Sapi

  Alergi da[at menurunkan kualitas hidup anak dan mengganggu tumbuh kembang. Kebutuhan protein dan mikronutrien pada anak dengan alergi sapi bisa didapatkan dari susu soya.

Ana Yuliastanti

22 September 2023

Direktori

    Pusat Kesehatan

      Selengkapnya
      Proses...