Orang Jepang tidak hanya dikenal memiliki harapan hidup lebih lama, melainkan juga negara dengan tingkat obesitas terendah di dunia. Salah satu trik orang Jepang untuk mengendalikan kalori adalah menerapkan budaya yang dikenal dengan hara hachi bu.
Istilah hara hachi bu mengacu pada prinsip pola makan hanya sampai 80 persen kenyang. Mengapa harus membiasakan berhenti makan saat 80 persen kenyang? Karena pada saat itu, sistem pencernaan manusia telah kenyang 100 persen.
Tombol dalam tubuh yang mengatur agar asupan makan selalu dalam keadaan seimbang berada di otak. Rasa lapar dan rasa kenyang semestinya disikapi sebagai kendali alami dalam tubuh, agar Kamu tidak makan berlebihan. Namun, bukan berarti Kamu harus menunggu sampai kelaparan. Kedua rasa itu harus Kamu terjemahkan sebagai sinyal dari tubuh.
Kalau ingin tubuh senantiasa dalam kondisi seimbang, Kamu harus paham kapan waktunya tubuh mengirimkan sinyal rasa lapar, dan kapan saatnya Kamu sudah merasa kenyang. Tubuh akan merasa lapar apabila kadar gula dalam darah sudah menurun. Sinyal itu dikirimkan ke otak, dan rasa lapar di otak pun menyala.
Kita tergerak untuk mencari makanan agar gula dalam darah meningkat kembali. Sistem kerja tubuh pun terganggu jika kita tidak memenuhi permintaan tersebut. Setelah tubuh diberi asupan makan, peningkatan gula darah akan memberi sinyal yang berbeda kepada otak, sehingga rasa kenyang pun muncul.
Inilah saat yang disarankan agar Kamu berhenti makan. Jika Kamu mengabaikan rasa kenyang, berarti Kamu membiarkan tubuh kelebihan asupan makan yang tidak diperlukan. Cobalah biasakan mengunyah makanan sebanyak 20 kali. Cara tersebut akan memperlambat laju makan, sehingga Kamu lebih mudah untuk mengenali kapan tubuh telah 80 persen kenyang.